• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Sabtu, Januari 16, 2021
KABARPUBLIK | ULAS TUNTAS TANPA BATAS
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Berita Foto
  • Kontrol
  • Hukrim
  • Politik
  • Opini
  • Advetorial
  • Sport
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Berita Foto
  • Kontrol
  • Hukrim
  • Politik
  • Opini
  • Advetorial
  • Sport
No Result
View All Result
KABARPUBLIK | ULAS TUNTAS TANPA BATAS
No Result
View All Result

Pandemi Covid-19 Dan (Kegagalan?) Sistem Demokrasi

Hidayat by Hidayat
15/10/2020
0
Ketua umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa.

Ketua umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa.

0
SHARES
12
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

BacaJuga

Sukses Tingkatkan UHC, Pemkot Gorontalo Raih Penghargaan

INI AKSI PEDULI GARDA PEMUDA NASDEM KOTA GORONTALO

JAKARTA [KP]— Pandemi Covid-19 menjadi semacam ujian bagi setiap negara yang terdampak dan pemerintahan yang berkuasa. Sepintas ada kesan, negara dengan sistem politik relatif tertutup lebih mampu menghadapi situasi krisis kesehatan yang diakibatkan penyebaran virus mematikan ini.

 

Pemerintahan di negara-negara tersebut dapat mengambil tindakan yang tepat dalam waktu cepat untuk meminimalisir jumlah korban.

 

Demikian dikatakan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, ketika berbicara dalam diskusi virtual Medan Urban Forum bertema “Pemulihan Demokrasi Indonesia” yang diselenggarakan Rabu malam (14/10) melalui ruang digital Zoom.

 

Teguh yang juga dosen hubungan internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, mencontohkan keputusan Republik Rakyat China menutup kota Wuhan di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran SARS Cov-2 itu pada bulan Januari lalu. Keputusan itu tepat dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di tengah penduduk Wuhan, dan menjadi model penanganan Covid-19 yang umum.

 

Begitu China menutup Wuhan, sambung Teguh, Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara juga menutup semua perbatasannya dengan China dan Rusia.

 

Bagi Korea Utara langkah China menutup Wuhan adalah sinyal kuat bahwa SARS Cov-2 jauh lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan virus corona yang pernah menyebar sebelumnya di Asia Timur, baik SARS di tahun 2002-2003 maupun MERS di tahun 2014-2015.

 

Hasilnya, kini hanya ada 300 kasus Covid-19 aktif di seluruh China. Angka ini tentu jauh sangat kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk China yang sekitar 1,3 miliar jiwa.

 

Sementara, sambungnya, dalam upacara peringatan HUT ke-75 Partai Pekerja Korea beberapa hari lalu selain memamerkan persenjataan canggih yang dimiliki Korea Utara, Kim Jong Un juga memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka sejauh ini masih dapat mencegah SARS Cov-2 memasuki negeri itu.

 

Republik Sosialis Vietnam juga langsung menutup perbatasan dengan China dan memberlakukan protokol yang sangat ketat sesaat setelah China menutup Wuhan. Sampai awal Juli lalu jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Vietnam bisa ditekan di angka nol, walau belakangan Covid-19 mulai merenggut nyawa warga Vietnam sekiatr 35 jiwa.

 

Namun Teguh mengingatkan, ini bukan berarti sistem politik tertutup yang dianut negara-negara itu lebih efektif dibandingkan sistem politik terbuka yang dianut negara-negara demokratis. Dia mengatakan, Jerman, Korea Selatan, dan Selandia Baru yang dikenal sebagai negara dengan sistem politik terbuka juga relatif berhasil menanggulangi Covid-19.

 

Teguh mencatat, keseriusan dan kesungguhan pemerintah adalah kata kunci dalam penanganan Covid-19. Selain upaya yang dilakukan pemerintah, peran serta masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan juga menjadi faktor lain yang menentukan.

 

Negara-negara di Asia Timur khususnya memiliki “keuntungan” tersendiri karena berpengalaman bersentuhan dengan virus corona.

 

Pengalaman ini membuat negara-negara di kawasan itu, apakah yang memiliki sistem politik tertutup seperti China dan Korea Utara, atau yang memiliki sistem politik terbuka seperti Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan, sejak beberapa waktu lalu telah mengembangkan pusat-pusat penelitian untuk mempelajari virus corona. Dengan demikian, ketika virus corona baru menghumbalang di akhir 2019, pemerintahan di negara-negara kawasan itu dapat melakukan upaya penanganan dengan cepat dan relatif tepat.

 

Lebih dari itu, pemerintah China, contohnya, juga beberapa langkah di depan dalam upaya menemukan vaksin anti Covid-19.

 

Di sisi lain, masyarakat di negara-negara itu pun sudah terbiasa dengan berbagai protokol kesehatan yang ketat. Membawa hand sanitizer dan mengenakan masker, misalnya, telah menjadi trend di kalangan generasi muda di China, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan, jauh sebelum SARS Cov-2 merebak.

 

Terkait dengan sistem politik secara umum, Teguh mengatakan, setiap negara secara “alamiah” akan mengembangkan sistem politik yang dirasa cocok dan sesuai dengannya. Bagaimanapun juga sistem politik adalah produk budaya yang tumbuh dan berkembang.

 

Kemunduran Demokrasi dan “Militerisme”

 

Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Warjio, yang menjadi pembicara pertama dalam diskusi itu mencatat tiga isu besar yang muncul dalam praktik demokrasi di era Covid-19.

 

Ketiganya adalah persoalan HAM, kemunduran demokrasi, dan “militerisme” atau penggunaan simbol-simbol dan tindakan-tindakan militeristik yang untuk waktu yang lama diidentikkan dengan simbol dan tindakan institusi militer.

 

Warjio yang baru meluncurkan buku berjudul “Demokrasi di Era Covid-19” itu mengatakan, penggunaan kekuatan “darurat” menjadi setara dalam sistem demokrasi.

 

“Bukan hanya karena para pemimpin otoriter menuntutnya, tetapi karena warganegara yang takut mentolerirnya,” ujar Warjio.

 

Dia menambahkan, di negara-negara dengan risiko pandemi sedang atau tinggi, kelangsungan hidup demokratis bergantung pada masyarakat sipil yang waspada yang dapat mempengaruhi dan memantau pemerintah.

 

“Kita harus mengembangkan mekanisme baru yang sesuai dengan situasi pandemi. Seperti yang ditentukan oleh pengadilan konstitusi Jerman bahwa bentuk-bentuk terbatas dari protes publik harus tetap legal, selama mereka mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

 

Juga disebutkan oleh Warjio, untuk melestarikan demokrasi selama krisis, tanggapan pemerintah terhadap aspirasi masyarakat harus “proporsional, perlu, dan tidak diskriminatif”.

 

“Pertarungan melawan virus tidak harus menjadi tujuan yang membenarkan segala cara. Hak asasi manusia harus dihormati. Sekalipun negara memiliki kompetensi yang terbatas dalam masalah medis, ia harus siap memerangi virus corona menggunakan cara yang sah. Ia juga harus membela hak asasi manusia dan demokrasi secara internasional jika harus ditanggapi dengan serius dalam masalah ini,” urainya lagi.

 

Jika tidak demikian, negara-negara non demokratis yang memanipulasi publik dengan informasi palsu akan mengeksploitasi kelemahan.

 

“Sehingga, misalnya, tidak ada lagi manipulasi pemilu, juga penyalagunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, partai dan kelompok dan meminggirkan kelompok lain atau bahkan keluarga melalui model politik dinasti,” demikian Warjio.

 

Demokrasi Tidak Boleh Mundur

 

Pentolan Intelektual Independen Indonesia (III) Shohibul Siregar mengatakan, relasi pandemi dan demokrasi menjadi pokok kajian strategis yang sangat memerlukan peran masyarakat sipil. Demokrasi tidak boleh mengalami kemunduran atau sengaja dimundurkan dalam bentuk apapun dengan berdalihkan pandemi.

 

“Salah satu pidato Presiden Joko Widodo tentang pandemi secara optimis menyatakan keinginan tidak sekedar pulih dari pandemi, melainkan memanfaatkan krisis untuk lompatan jauh ke depan. Sekali lagi, peran masyarakat sipil sangat penting,” ujar Shohibul dalam catatan akhirnya.

 

Dia menambahkan, dinamika demokrasi berjalan terus, dan evaluasi capaian demi capaian harus secara terbuka dilakukan untuk kemaslahatan bangsa di masa depan. Sementara berbagai praktik kenegaraan dan kebangsaan pasca amandemen UUD 1945 semakin terbuka untuk dipertanyakan.

 

“Gagasan besar yang melatari pendirian negara-bangsa ini tidak boleh berhenti pada upaya sebatas pengembangan asumsi-asumsi belaka, karena sangat diperlukan pengembangan sistem yang menjawab kebutuhan memfasilitasi kemampuan negara untuk menyejahterakan rakyat. Pakem religiusitas demokrasi terasa sangat perlu dihadirkan,” urainya.

 

Menurut Shohibul, hal-hal yang sangat krusial dan sangat mendesak pengaturannya saat ini antara lain adalah bagaimana menghadirkan negara untuk menjamin pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sesuai pasal 27 ayat (2) UUD 1945.

 

“Banyak hal yang berpengaruh terhadap tidak bertumbuh dan tidak berkembangnya demokrasi di suatu negara, di antaranya masalah pembiayaan partai yang tidak memungkinkannya mandiri dan memeroleh kebebasan yang diperlukan untuk menjalankan fungsinya,” masih katanya.

 

Selain itu, untuk kasus Indonesia diperlukan legal framework yang berwawasan sehat, yang antara lain di dalamnya terdapat jaminan pembiayaan paling tidak Rp 1 triliun setahun untuk setiap partai politik. #[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Facebook Twitter Email
Tags: Ketum JMSITeguh Santosa
Previous Post

Gratis Lahir Sampai Mati, SMS Fokus Kesejahteraan Perempuan

Next Post

Kesal Kapolda Tak Temui Aksi, Ini Daftar Tuntutan Wartawan Untuk Kepolisian

Related Posts

Sukses Tingkatkan UHC, Pemkot Gorontalo Raih Penghargaan
Kota Gorontalo

Sukses Tingkatkan UHC, Pemkot Gorontalo Raih Penghargaan

by Rifaldy Happy
22/12/2020
0

Laporan: Rifaldy Happy (JMSI), Editor: Mahmud Marhaba KOTA GORONTALO - Pemerintah Kota Gorontalo menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan Provinsi...

Read more
INI AKSI PEDULI GARDA PEMUDA NASDEM KOTA GORONTALO

INI AKSI PEDULI GARDA PEMUDA NASDEM KOTA GORONTALO

04/12/2020
Foto : Ketua FKPT Gorontalo, Prof. Dr. Ani M. Hasan, M.Pd

Gelar Ngopi Coi, Prof Ani Hasan Berharap Sinergitas Media Berkelanjutan

06/11/2020
Foto dari sebalah kanan : Bidang media FKPT Gorontalo, Deswerd Zougira. Walikota Gorontalo, Marten Taha. Ketua FKPT Gorontalo, Ani M. Hasan. Mantan. Mantan Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo saat berada dalam kegiatan Ngopi Coi, Jumat (06/11/2020)

Gelar Ngopi Coi, Marten Taha Apresiasi FKPT Gorontalo

06/11/2020
FKPT GELAR SEMINAR UNTUK 38 NGO PEMERHATI PEREMPUAN DI GORONTALO

FKPT GELAR SEMINAR UNTUK 38 NGO PEMERHATI PEREMPUAN DI GORONTALO

27/10/2020
Next Post
Foto Insan Pers saat melakukan aksi unjuk rasa terhadap tindakan intimidasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat melakukan peliputan, Kamis (15/10/2020)

Kesal Kapolda Tak Temui Aksi, Ini Daftar Tuntutan Wartawan Untuk Kepolisian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Foto : Motor Greder (Alat Besar) yang melindas 2 pengendara motor. (Foto Istimewa).

Ngeri, Dua Pengendara Motor di Gorontalo Tewas Dilindas Greder

15/11/2020

DI TENGAH MASALAH YANG BERKECAMUK,DARWIS MORIDU JUSTRU SUMBANG MOBIL KE DLH PAKAI DANA PRIBADI 

06/10/2020
Gagahi Siswanya Hingga Hamil, Oknum Kepsek Bakal Jalani Hidup 15 Tahun Balik Diterali Besi

Gagahi Siswanya Hingga Hamil, Oknum Kepsek Bakal Jalani Hidup 15 Tahun Balik Diterali Besi

22/10/2020
Diduga Jadi Korban Penganiyaan, Oknum Polisi Inisial AS Dilaporkan Ke Propam Polres Gorontalo

Diduga Jadi Korban Penganiyaan, Oknum Polisi Inisial AS Dilaporkan Ke Propam Polres Gorontalo

01/10/2020

Hanya Tujuh Fraksi Yang Teken Aspirasi Tolak Omnibus Law, PDIP Kemana?

12/10/2020
Susah Move On, Pria Ini Nekat Keliling Indonesia Tanpa Uang Sepeserpun

Susah Move On, Pria Ini Nekat Keliling Indonesia Tanpa Uang Sepeserpun

23/12/2020
Gelar Debat Publik Untuk Cakada, KPU Kabgor Utamakan Protokol Kesehatan

Gelar Debat Publik Untuk Cakada, KPU Kabgor Utamakan Protokol Kesehatan

2
Ini Alasan Penutupan PT. Royal Coconut

Ini Alasan Penutupan PT. Royal Coconut

1
Now Is the Time to Think About Your Small-Business Success

The Top 10 Tech Events that You Don’ Want to Miss this Summer

0
Melalui FGD, Walikota Gorontalo Dukung UGM Tingkatkan SDM di Daerah

Melalui FGD, Walikota Gorontalo Dukung UGM Tingkatkan SDM di Daerah

0
Now Is the Time to Think About Your Small-Business Success

This New Breakthrough Phone Camera Company Has Arrived

0
Now Is the Time to Think About Your Small-Business Success

Discover the Most Magical Sunset in Santorini

0
Melalui FGD, Walikota Gorontalo Dukung UGM Tingkatkan SDM di Daerah

Melalui FGD, Walikota Gorontalo Dukung UGM Tingkatkan SDM di Daerah

16/01/2021
LAHMUDIN  HAMBALI  HIMBAU  MASYARAKAT  BERHATI  HATI  MENERIMA INFORMASI  TENTANG   VAKSIN  SINOVAC

LAHMUDIN HAMBALI HIMBAU MASYARAKAT BERHATI HATI MENERIMA INFORMASI TENTANG VAKSIN SINOVAC

16/01/2021
Kokohkan Kerukunan, FKUB Kota Gorontalo Gelar Silaturahim Lintas Tokoh

Kokohkan Kerukunan, FKUB Kota Gorontalo Gelar Silaturahim Lintas Tokoh

16/01/2021
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku.

Kabgor Masuk Dalam Wilayah Potensi Bencana Tertinggi, Kepala BPBD : Perlu Adanya Edukasi Sejak Dini

16/01/2021
Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya, MM

WALIKOTA PRABUMULIH SAMBUT HANGAT KEHADIRAN JMSI SUMSEL

16/01/2021
GUBERNUR NYATAKAN KALSEL STATUS TANGGAP DARURAT

GUBERNUR NYATAKAN KALSEL STATUS TANGGAP DARURAT

16/01/2021

BERITA TERBARU

Melalui FGD, Walikota Gorontalo Dukung UGM Tingkatkan SDM di Daerah

Melalui FGD, Walikota Gorontalo Dukung UGM Tingkatkan SDM di Daerah

16/01/2021
LAHMUDIN  HAMBALI  HIMBAU  MASYARAKAT  BERHATI  HATI  MENERIMA INFORMASI  TENTANG   VAKSIN  SINOVAC

LAHMUDIN HAMBALI HIMBAU MASYARAKAT BERHATI HATI MENERIMA INFORMASI TENTANG VAKSIN SINOVAC

16/01/2021
Kokohkan Kerukunan, FKUB Kota Gorontalo Gelar Silaturahim Lintas Tokoh

Kokohkan Kerukunan, FKUB Kota Gorontalo Gelar Silaturahim Lintas Tokoh

16/01/2021
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku.

Kabgor Masuk Dalam Wilayah Potensi Bencana Tertinggi, Kepala BPBD : Perlu Adanya Edukasi Sejak Dini

16/01/2021
Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya, MM

WALIKOTA PRABUMULIH SAMBUT HANGAT KEHADIRAN JMSI SUMSEL

16/01/2021
GUBERNUR NYATAKAN KALSEL STATUS TANGGAP DARURAT

GUBERNUR NYATAKAN KALSEL STATUS TANGGAP DARURAT

16/01/2021
KABARPUBLIK | ULAS TUNTAS TANPA BATAS

gorontalo.kabarpublik.id adalah portal berita terbaru yang menyajikan berita dan peristiwa terkini seputar provinsi gorontalo dan Nasional.

Follow Us

Kategori Populer

  • Advetorial
  • Berita Foto
  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Daerah
  • Gorontalo Utara
  • Hukrim
  • Kabupaten Gorontalo
  • Kontrol
  • Kota Gorontalo
  • Nasional
  • Opini
  • Pendidikan
  • Pilkada
  • Pohuwato
  • Politik
  • Sport
  • Uncategorized

Berita Terbaru

Melalui FGD, Walikota Gorontalo Dukung UGM Tingkatkan SDM di Daerah

Melalui FGD, Walikota Gorontalo Dukung UGM Tingkatkan SDM di Daerah

16/01/2021
LAHMUDIN  HAMBALI  HIMBAU  MASYARAKAT  BERHATI  HATI  MENERIMA INFORMASI  TENTANG   VAKSIN  SINOVAC

LAHMUDIN HAMBALI HIMBAU MASYARAKAT BERHATI HATI MENERIMA INFORMASI TENTANG VAKSIN SINOVAC

16/01/2021
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2020 Portal Berita www.gorontalo.kabarpublik.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Berita Foto
  • Kontrol
  • Hukrim
  • Politik
  • Opini
  • Advetorial
  • Sport

Copyright © 2020 Portal Berita www.gorontalo.kabarpublik.id