• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Rabu, Juli 16, 2025
KABARPUBLIK | ULAS TUNTAS TANPA BATAS
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Berita Foto
  • Kontrol
  • Hukrim
  • Politik
  • Opini
  • Advetorial
  • Sport
  • PENGUMUMAN
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Berita Foto
  • Kontrol
  • Hukrim
  • Politik
  • Opini
  • Advetorial
  • Sport
  • PENGUMUMAN
No Result
View All Result
KABARPUBLIK | ULAS TUNTAS TANPA BATAS
No Result
View All Result

Dubes Indonesia Untuk Korea : ASEAN Bakal Jadi Mitra Terbesar Korea Selatan

Redaksi by Redaksi
27/11/2020
0
Dubes Indonesia Untuk Korea : ASEAN Bakal Jadi Mitra Terbesar Korea Selatan
0
SHARES
25
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

BacaJuga

Rindy Batalipu Harapkan Dukungan Masyarakat Gorontalo Pada LIDA 2021

Ketua Umum ASPERINDO 2021-2025 Terpilih dalam Munas Secara Hybrid

JAKARTA [KP] – Asia Tenggara dan negara-negara anggota ASEAN memiliki arti penting bagi Republik Korea atau Korea Selatan. Hubungan Korea Selatan dengan kawasan ini dimulai pertama kali melalui ASEAN-ROK Partnership Dialogue yang diselenggarakan November 1989.

Kualitas hubungan itu meningkat dari tahun ke tahun dan semakin signifikan setelah dalam kunjungan ke Jakarta di bulan November 2017 Presiden Moon Jaein mengumumkan kebijakan baru yang diberi nama New Southern Policy (NSP).

Dengan kebijakan ini, Korea Selatan ingin meningkatkan kualitas hubungannya dengan India dan Asia Tenggara sehingga memiliki kualitas yang sama seperti hubungan Korea Selatan dengan mitra tradisional mereka yakni Republik Rakyat China, Jepang, Amerika Serikat, dan Federasi Rusia.

Demikian antara lain dikatakan Kepala Misi Korea Selatan untuk ASEAN, Dutabesar Lim Sungnam, ketika memberikan sambutan dalam webinar internasional bertema “ASEAN-Korea Cooperation Upgrade, Focusing on the New Southern Policy” yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, pada Kamis (26/11).

Selain dirinya, sambutan juga diberikan oleh Dutabesar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, yang berbicara dari Seoul, dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Amany Lubis.

“Indonesia selalu menjadi panggung utama (center stage) NSP. Jakarta, dimana Sekretariat ASEAN berada, merupakan Ibukota ASEAN. Bukan sebuah kebetulan, Presiden Moon Jaein mendeklarasikan NSP di Jakarta tiga tahun lalu,” ujarnya.

Dia menambahkan, NSP berhasil meletakkan dasar yang lebih kokoh untuk kemitraan ASEAN dan Korea Selatan.

Sebagai contoh, tahun lalu volume perdagangan ASEAN dan Korea Selatan tercatat lebih dari 150 miliar dolar AS. Korea Selatan menjadi partner dagang terbesar kelima bagi ASEAN, sementara ASEAN adalah parner dagang terbesar kedua bagi Korea Selatan.

Pada bagian lain, Dubes Lim Sungnam juga mengatakan, November adalah bulan spesial bagi Korea Selatan dan ASEAN. Keputusan-keputusan penting terkait hubungan kedua belah pihak kerap dilakukan di bulan November, termasuk ASEAN-ROK Commemorative Summit yang berlangsung di Busan tahun lalu.

Sementara pekan lalu, dalam ASEAN-ROK Summit ke-21, Presiden Moon Jaein mengumumkan NSP Plus yang fokus pada tujuh bidang. Enam di antaranya adalah pengembangan SDM, pertukaran kebudayaan , perdagangan dan investasi, pembangunan kawasan pedesaan dan perkotaan, industri masa depan, dan keamanan non-tradisional.

Serta satu bidang lainnya adalah pelayanan kesehatan terkait dengan penyebaran pandemi Covid-19 yang harus dihadapi bersama masyarakat dunia.

Dubes Lim Sungnam mengutip satu pepatah dalam bahasa Indonesia yang berbunyi, “berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing” untuk menggambarkan arti penting kerjasama kedua kawasan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

*Partner Terbesar Dalam Waktu Dekat*

Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, dalam sambutannya menyampaikan optimisme bahwa dalam waktu dekat ASEAN dapat menjadi partner terbesar Korea Selatan.

Setidaknya, keyakinan dan optimismenya itu didukung oleh tiga unsur yang saling melengkapi (compatibility) antara Korea Selatan dan ASEAN.

“Pertama, kompatibilitas di bidang sumber daya. ASEAN dan Korea Selatan memiliki semua sumber yang dibutuhkan untuk membangun rantai nilai (chain values) kita sendiri. Dari sumber daya alam, sumber daya manusia, sampai kapital dan teknologi,” ujarnya.

Kedua, adalah kompatibilitas demografi. Kedua kawasan, sebutnya, berada pada waktu yang tepat untuk menciptakan solusi atas isu aging society di Korea Selatan, dan di saat bersamaan isu penciptaan lapangan kerja untuk anak-anak muda ASEAN.

Sementara kesamaan ketiga, masih kata Dubes Umar Hadi, adalah visi transformasi yang dimiliki pemimpin-pemimpin ASEAN dan Korea Selatan.

“Saya yakin tahun 2020 akan dikenang tidak hanya karena pandemi global Covid-19 dan penderitaan yang dibawanya untuk banyak orang, tetapi yang lebih penting (tahun 2020) akan dikenang sebagai fajar bagi transofrmasi besar,” katanya lagi.

Dubes Umar Hadi mengingatkan, bahwa faktor pendorong utama ke arah transformasi besar ini adalah inovasi. Hubungan ASEAN dan Korea Selatan yang lebih dekat, sambungnya, akan menciptakan kekuatan baru inovasi dan teknologi.

Memperkuat Kerjasama di Era Pandemi

Adapun Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Amany Lubis, dalam sambutannya menekankan arti penting kerjasama kawasan di era pandemi Covid-19.

Selain itu, ASEAN dan Korea Selatan juga perlu mengedepankan pendekatan keamanan dan perdamaian di tengah ketegangan yang masih kerap terjadi di perairan Laut China Selatan.

“Kami siap menjadi bagian dari kerjasama ini. Kita memiliki kepentingan bersama dalam mengembangkan kerjasama yang lebih kuat karena pandemi membutuhkan kemitraan regional yang semakin kuat,” ujarnya.

“ASEAN dan Korea Selatan tertantang untuk menjalin kerjasama menghadapi ketegangan antara China dan Amerika,” sambungnya sambil menambahkan, perang dagang di antara kedua raksasa dunia itu juga berpotensi menciptakan krisis ekonomi.

Webinar internasional yang berlangsung selama hampir enam jam itu dibagi dalam tiga tema besar, “Progress and Outcome of the NSP”, “ASEAN’s Expectation and New Projects
from the NSP Under the US-China Conflict and Covid-19’, dan “Advises to Upgrade the Cooperation in the NSP”.

Webinar diikuti tidak kurang dari 250 peserta yang banyak di antaranya adalah mahasiswa jurusan hubungan internasional dari sejumlah universitas seperti Universitas Padjadjaran, UIN Syarif Hidayatullah, dan Universitas Jenderal Achmad Yani.

Pembicara-pembicara yang hadir adalah Direktur Urusan Asia Timur dan Pasifik Kemlu RI Santo Darmosumarto, Minister Counselor Misi Korea Selatan untuk ASEAN Yoo Sanguk, Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, dosen President University Teuku Rezasyah, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ali An Sungeun dan Badrus Sholeh, peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Andrew W. Mantong, dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nanto Sriyanto.#[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Facebook Twitter Email
Previous Post

DPRD Kota Apresiasi Langkah TP-PKK Bagikan Ribuan Bibit Cabe

Next Post

Dosen Hukum UNG Dikeroyek Mahasiswa Hingga Babak Belur

Related Posts

Rindi Batalipu, perwakilan asal Gorontalo pada kontes LIDA 2021. Sumber foto: Istimewa
Nasional

Rindy Batalipu Harapkan Dukungan Masyarakat Gorontalo Pada LIDA 2021

by Redaksi
01/06/2021
0

Laporan : Rifaldy Polamolo Editor : YR Kabupaten Gorontalo - Narmarindi Batalipu, atau lebih dikenal dengan sebutan Rindi, mengharapkan...

Read more

Ketua Umum ASPERINDO 2021-2025 Terpilih dalam Munas Secara Hybrid

29/03/2021

Gabung Program JNE X Dewa Selling, COD Jadi Lebih Mudah

21/03/2021

Maksimalkan Penjualan, UMKM Jayapura Perlu Kembangkan Kolaborasi

08/03/2021
Masuk Nominasi Terbaik se Indonesia, YLBH Bhakti Keadilan Terima Penghargaan dari Menkumham RI

Masuk Nominasi Terbaik se Indonesia, YLBH Bhakti Keadilan Terima Penghargaan dari Menkumham RI

27/02/2021
Next Post
Dosen Hukum UNG Dikeroyek Mahasiswa Hingga Babak Belur

Dosen Hukum UNG Dikeroyek Mahasiswa Hingga Babak Belur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KABARPUBLIK | ULAS TUNTAS TANPA BATAS

gorontalo.kabarpublik.id adalah portal berita terbaru yang menyajikan berita dan peristiwa terkini seputar provinsi gorontalo dan Nasional.

Follow Us

Kategori Populer

  • Advetorial
  • Berita Foto
  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Daerah
  • Gorontalo Utara
  • Hukrim
  • Kabupaten Gorontalo
  • Kontrol
  • Kota Gorontalo
  • Nasional
  • Opini
  • Pendidikan
  • Pilkada
  • Pohuwato
  • Politik
  • Sport
  • Uncategorized

Berita Terbaru

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat menandatangai komitmen sekolah ramah anak. Sumber foto: Istimewa

Bupati Gorontalo Deklarasikan Paud Menara Ilmu Sebagai Sekolah Ramah Anak

29/06/2021
Jajaran Pemkab Gorontalo saat mengikuti kegiata peringatan HANI 2021. Sumber foto: Istimewa

Peringatan HANI, Sekda Kabgor Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

28/06/2021
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2020 Portal Berita www.gorontalo.kabarpublik.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Berita Foto
  • Kontrol
  • Hukrim
  • Politik
  • Opini
  • Advetorial
  • Sport
  • PENGUMUMAN

Copyright © 2020 Portal Berita www.gorontalo.kabarpublik.id