Laporan : Hidayat Mokambu (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba
Kabupaten Gorontalo [KP] – Puluhan karyawan PT. Royal Coconut melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Gorontalo, Selasa (22/12/2020)
Dalam aksinya, mereka meminta kepada pemerintah Daerah untuk memperjuangkan nasib dari para pekerja yang telah diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan. Hal ini disampaikan oleh korlap masa aksi, Taufik Buhungo.
“Pemerintah Daerah harus mampu memperjuangkan apa yang telah menjadi permasalahan rakyatnya, hal ini sudah berulang kali kami sampaikan baik melalui RDP (Rapat Dengar Pendapat) yang ada di DPRD namun hal ini tetap tidak membuahkan hasil,” ucapnya.
Masih kata Taufik. Menurutnya, sudah terlalu banyak banyak permasalahan yang ada di Perusahaan itu. Termasuk permasalahan limbah dan BPJS yang sampai dengan saat ini tidak mempunyai kejelasan.
“Dari dulu sampai dengan sekarang, ketika kami meminta untuk bertemu dengan Direktur Perusahaan tersebut untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi sampai dengan sekarang tidak ada itikad baik dari perusahaan,” lanjutnya.
Sebagai peemangku kebijakan yang ada di daerah, para massa aksi meminta agar hal ini dapat diseriusi.
Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Gorontalo, Herman Walangadi akan mengundang langsung pihak Direktur dari PT. Royal Coconut bersama jajarannya.
“Kami secepatnya akan mengundang pihak perusahaan dan akan melakukan rapat dengan Dinas Tenaga Kerja. Kemudian, tadi juga ada permasalahan lingkungan kami akan mengundang pihak DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Gorontalo. Bahkan, pemerintah daerah yang ada di tingkat kecamatan,” ucap Herman.
Hingga berita ini di turunkan, massa aksi masih berada di kantor Bupati untuk menunggu kejelasan terkait hasil pembahasan tersebut.#[KP]