Laporan : Machyudin Abbas (JMSI) Editor : YR
BONE BOLANGO [KP] – Setelah mengamati pengelolaan Dana Desa yang rawan bocor karena SDM perangkat desa yang belum mumpuni. DPRD meminta desa-desa di Kabupaten Bone Bolango memaksimalkan Pendapatan Asli Desa (PAD). Dengan maksud tetap memiliki anggaran selain kucuran ADD dari pemerintah.
Disetiap desa di Kabupaten Bone Bolango memiliki potensi untuk pengembangan sarana dan prasarana desa. Seperti desa wisata, desa produktif UMKM ataupun desa produktif sentra buah. Tentunya jika dimaksimalkan promosinya akan mendatangkan pendapatan desa dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Anggota DPRD Usman Hulopi kepada awak media, Rabu (31/03/2021), menjelaskan, Dana Desa yang selama ini peruntukkanya untuk pembangunan di pedesaan dan kepentingan masyarakat, bisa difungsikan untuk pembangunan sarana yang mendukung penambahan pendapatan murni desa.
“Berawal dari dana desa ini pula bisa saja untuk difungsikan sarana pembangunan pendukung pengembangan obyek terpenting di desa. Kalaupun ada dukungan dana dari sektor lainya bisa difungsikan lebih jelas arahnya. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengelolaan anggaran perlu koordinasi dan laporan jelas antara perangkat desa,” jelasnya.
Politisi Partai PAN ini banyak berharap kepada perangkat desa dan kepala desa tetap bisa mengelola pendapatan asli desa ini dengan benar. Artinya tidak sekadar menggantungkan pada ADD yang nilainya cukup besar namun sudah memiliki dana cadangan sendiri untuk mengembangkan desa.
“Seperti beberapa desa ada pengembangan yang bisa kita kembangkan seperta desa palele dan sentra UMKM tentunya hal ini banyak menarik wisatawan, beberapa desa pontensi wisata menjadi andalan wisata yang menjanjikan,” imbuhnya. #[KP]